Sabtu, 31 Mei 2008

perfilman Indonesia....hiburan vs edukasi




inilah wajah perfillm-an Indonesia...jelas naik turun. film bermutu kadanga hanya jadi isapan jempol, sedangkan film-film picisan tidak berisi bisa sukses. dari kesemuanya terdapat beberapa film yang menurut saya sangat berkesan, memiliki pesan dan jelas, memotivasi mungkin, hingga bikin ngakak sengenyang-kenyangnya... yang pertama tentu saja homeland. film animasi Indonesia pertama dengan terobosan yang sangat mengagumkan. masih banyak yang mencibir memang, tapi sedikitnya terdapat kebanggaan yang sangat besar akan film ini. sebuah pembuktian bahwa Indonesisa bisa. yang kedua denias. film tentang masyarakat papua dan budayanya. mencengangkan, memberi inspirasi dan tanpa harus membandingkan denganfilm luar yang punya visual effect mengagumkan, film ini jelas memiliki karakter yang kuat dan pesan mendalam. film ketiga, tiada lain dan tiada bukan, nagabonar jadi 2. tidak dapat dipungkiri inilah puncak tetinggi kejayaan deddy mizwar. tidak hanya sebagai aktor tetapi juga sebagai sutradara. hebat bukan main. walaupun mungkin saja karyanya tidak akan berhenti sampe disini...industri kreatif ini akan terus berkembang dan berkembang.....
Indonesia oh Indonesia

Senin, 19 Mei 2008

"penguasa negeri", "kebodohan kebijakan"........

entah apa harus judulnya seperti itu. ini adalah reaksi dari bacaan hari ini. berawal dari sebuah teman yang membawa majalah TEMPO. mengangkat beberapa tema aktual dalam rangka 100 tahun kebangkitan nasional. dijelaskajn dengan gamblan g siapa penguasa ekonomi negeri ini, siapa yangberperan dalam ketidakberdayaan negei ini sejak krisis 97 hingga saat ini, ato bahkan telah dimulai sejak kemerdekaan mungkin. bagaimana kebijakan pemerintah dapat diakali dengan mudah oleh penguasa. belum lagi dengan unsur kepentingan politik tentu saja. memberi keleluasaan pengusaha korup unutk mempreteli harga diri bangsa ini, saya mungkin tidak mengerti bagaimana pasar dapat menciptakan peran sepewrti ini, penguasa yang tidak terlihat bahakn mungkin antar anak perusahaannya pun saling tikam di media plus cara mereka menghindar dengan menetap di singapura. bagaimana kebijakan pemerintah dan kepentingan politik telah menyayat keadilan. menghancurkan bangsa dari dalam. belum termasuk dari banyaknya perusahaan asing yang lalu lalang di negeri yang sepertinya belum siap menghadapi globalisasi. petronas yang menaranya membanggakan si negara tetangga bahkan dulunya belajar dari pertamina.dan keadaan pertamina sekarang?puuh....miris

Jumat, 16 Mei 2008

100 tahun kebangkitan bangsa

inilah seratus tahun kebangkitan bangsa. diawali dengan kekalahan menyakitkan tim thomas Indonesia dari Korea. dibumbui dengan kenyataan sebuah tayangan di tv one atau lebih tepatnya acara republik mimpi, tentang "hanya" salah urus yang sudah mendarah daging di negeri ini. kenyataan bahwa hampair 99 % kekayaan bangsa ini dikuasai asing...ampun deh broot.... huex puuh... menyebalkan sekali, 100 tahun sudah Indonesia dibangkitkan, tetapi tetap saja "menangis". banyak yang sudah mencoba untuk menyatakan kalau harapan itu, sekecil apapun, masih tetap ada. sayangnya, slogan tetap jadi slogan, himbauan tetap jadi himbauan, entah bagaimana lagi nanti. bangsa ini harus bangkit, bangsa ini harus menjadi dirinya sendiri, lebih berani!, mungkin.

waduh, waduh, cukup sepertinya. cukup sudah. berani-berninya menghina bangsa ini. sementara saya sendiri tidak melakukan apa2 selain berkomentar. sepertinya harus dimulai dengan intensif kerja dan semangat dari diri sendiri, plus istirahat yang cukup, maklum beli obat lebih mahal dibanding menjaganya.

puyh2..smangat bro! harapan itu masih ada