Senin, 19 Mei 2008

"penguasa negeri", "kebodohan kebijakan"........

entah apa harus judulnya seperti itu. ini adalah reaksi dari bacaan hari ini. berawal dari sebuah teman yang membawa majalah TEMPO. mengangkat beberapa tema aktual dalam rangka 100 tahun kebangkitan nasional. dijelaskajn dengan gamblan g siapa penguasa ekonomi negeri ini, siapa yangberperan dalam ketidakberdayaan negei ini sejak krisis 97 hingga saat ini, ato bahkan telah dimulai sejak kemerdekaan mungkin. bagaimana kebijakan pemerintah dapat diakali dengan mudah oleh penguasa. belum lagi dengan unsur kepentingan politik tentu saja. memberi keleluasaan pengusaha korup unutk mempreteli harga diri bangsa ini, saya mungkin tidak mengerti bagaimana pasar dapat menciptakan peran sepewrti ini, penguasa yang tidak terlihat bahakn mungkin antar anak perusahaannya pun saling tikam di media plus cara mereka menghindar dengan menetap di singapura. bagaimana kebijakan pemerintah dan kepentingan politik telah menyayat keadilan. menghancurkan bangsa dari dalam. belum termasuk dari banyaknya perusahaan asing yang lalu lalang di negeri yang sepertinya belum siap menghadapi globalisasi. petronas yang menaranya membanggakan si negara tetangga bahkan dulunya belajar dari pertamina.dan keadaan pertamina sekarang?puuh....miris

Tidak ada komentar: