Beberapa sms masuk berurutan. "saya tidak enak badan", begitu katanya. "pusing sekali". "saya demam tinggi", bunyi pesan singkat berikutnya. Dia sedang sakit. semoga saja bukan tipes (lagi). Hari-hari berikutnya mungkin hanya menatap ke empat sisi kamarnya. saya hanya bisa berdoa. ceptalah sembuh secepatnya. telinga saya sudah ingin mendengar omelannya lagi. amin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar