sebuah kenyataan memenuhi kepala, apalagi kalo bukan kenyataan bahwa saya hidup di negara dengan ktidak pastian dan penuh kemunafikan..ampun dh kata2nya....atau yang semoga saja hanya ada di kepala saya dan tidak menular ke kehidupan nyata..dunia saya lebih tepatnya...dagelan dalam kehidupan saya menyebutnya....soalnya dagelan dalam sepakbola lagi sering2nya disebut di koran saat ini..ga nyambung...kembali ke urusan kemunafikan...saya menghabiskan sejumlah rupiah dalam sebulannya sedangkan pada saat yang sama sebuah keluarga dapat survive di kota jogja ini dengan hanya setengah dari jumlah tersebut, mereka menyebutnya sudah sangat cukup....sedangkan saya menyebutnya kurang. yang salah saya atau keluarga ini.
sedikit meluas.....mengingat-ingat kejadian semalam....di perempatan mirota kampus dan jalan kaliurang.....seorang anak tiba-tiba membersihkan bagian depan motor dengan mengharapkan sekeping uang logam atas imbalan jasanya...ni anak yang bener aj...perasaan umurnya belum genap sepuluh tahun...nyari duit? tanda tanya besar di kepala saya...jangan mikirin secara harafiah..ga bakal ada tulisan itu di kepala saya....yang berani nyoret2 kepala saya...awas...anak sekecil itu berkelahi dengan waktu...lagunya iwan fals kalee....suatu fenomena yang basi dan kita menganggapnya sebagai sesuatu yang biasa...yang menyesakkan dada adalah uang yang diterima anak kecil diberikan pada wanita paruh baya yang hanya nongkrong mengawasi dari pinggir jalan..ntah tu ibunya ato sapany...yang harusnya bekerja super keras agar si anak tidak menghabiskan waktu bermain dan belajarnya di perempatan jalan. sepertinya saya sok tau atau ngomong seenaknya...tetapi itu yang saya pikirkan....ok2..cukup2...maish banyak masalah dalam kepaala saya..yangmungkin harus saya pikirkan atau mungkin harus saya lupakan....
to be continued....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar