sahit putra: gak pa2
sahit putra: tiba2 sebel aj
sahit putra: td gendut ketauan ngenet sama bapknya..
gak dimarahin si..tapi gak enak aj..hehe
sharie potter: hehehe
sharie potter: gapapa ndut
sharie potter: bupi juga suka gitu
sharie potter: lebih parah, ngenet resep2 masakan
yes, ada temennya....
hahaha, bodoh...
merenung..untuk kembali fokus..
semangat2!!
Kamis, 21 Januari 2010
uff..tidak tega...
di laman ini saya pertama kali menulis..
saya tidak tega....
total sudah dua kali blog ini coba saya pensiunkan...
tapi ia tetap menggoda..
menarik perhatian saya untuk kembali..menulis...
hihih...
apalagi sejak saya tau...font dan warna tulisannya bisa diganti2(bdodoh)
(clingak..clinguk...tengok kiri tengok kanan)...
yes, gak ada bapaknya...saya langsung browsing di jam kerja...
facebook, YM, detik.com..goal.com..blogwalking juga..dan akhirnya
ada yang aneh..sepertinya ada yang mengawasi..mm...sontak saya membalikan badan
bapaknya sedang ada di belakang saya..
sepertinya sudah dari tadi.
saya tidak tega....
total sudah dua kali blog ini coba saya pensiunkan...
tapi ia tetap menggoda..
menarik perhatian saya untuk kembali..menulis...
hihih...
apalagi sejak saya tau...font dan warna tulisannya bisa diganti2(bdodoh)
(clingak..clinguk...tengok kiri tengok kanan)...
yes, gak ada bapaknya...saya langsung browsing di jam kerja...
facebook, YM, detik.com..goal.com..blogwalking juga..dan akhirnya
ada yang aneh..sepertinya ada yang mengawasi..mm...sontak saya membalikan badan
bapaknya sedang ada di belakang saya..
sepertinya sudah dari tadi.
Kamis, 03 September 2009
last entry for this blog
diumumkan dengan sangat terpaksa.....blog ini resmi dipensiunkan....
dan mulai saat ini juga berpindah ke
www.sahidsaputro.wordpress.com
Minggu, 28 Juni 2009
masih bercerita
kepala saya masih berat untuk diangkat... untunglah kos saya deket masjid, suara adzan maghrib bisa membangunkan pulasnya tidur saya... dinginnya air wudhu benar-benar menygarkan. dan bikin roh saya kembali.
bagaimana tidak berat, saya baru saja selesai mengejar deadline selama 36 jam berturut-turut. diselingi sholat dan tidur versi ayam. huaa...saya masih menguap.
tidak terasa, sudah sebulan. sebulan pebuh keanehan di ibukota yang busuk, bau, penuh asap..astaga..sumpah serapa saya keluar. maafkan. at least masih ada busway yang membuat saya nyaman kemana-mana. masih ada teman-teman yang menemani saya jalan-jalan. masih ada hape smart huawei yang bisa buat saya nge net gratis sepanjang hari. masih ada bupi yang mendengarkan saya ngomel2, walaupun lebih sering sebaliknya..haha..saya juga yang bikin dia ngomel2. dan masih ada keluarga saya di rumah yang sering menanyakan kabar saya.
saya baru saja maju selangkah. saya ingin berlari secepatnya.
bagaimana tidak berat, saya baru saja selesai mengejar deadline selama 36 jam berturut-turut. diselingi sholat dan tidur versi ayam. huaa...saya masih menguap.
tidak terasa, sudah sebulan. sebulan pebuh keanehan di ibukota yang busuk, bau, penuh asap..astaga..sumpah serapa saya keluar. maafkan. at least masih ada busway yang membuat saya nyaman kemana-mana. masih ada teman-teman yang menemani saya jalan-jalan. masih ada hape smart huawei yang bisa buat saya nge net gratis sepanjang hari. masih ada bupi yang mendengarkan saya ngomel2, walaupun lebih sering sebaliknya..haha..saya juga yang bikin dia ngomel2. dan masih ada keluarga saya di rumah yang sering menanyakan kabar saya.
saya baru saja maju selangkah. saya ingin berlari secepatnya.
Selasa, 12 Mei 2009
mengubah arah
saya merasa sudah saatnya bergerak. jika yang lain telah berlari, mengapa saya masih di sini. Saya bersemangat. bahkan sangat bersemangat. huff
Selasa, 05 Mei 2009
saya ingin mendengar kata-kata itu
Beberapa sms masuk berurutan. "saya tidak enak badan", begitu katanya. "pusing sekali". "saya demam tinggi", bunyi pesan singkat berikutnya. Dia sedang sakit. semoga saja bukan tipes (lagi). Hari-hari berikutnya mungkin hanya menatap ke empat sisi kamarnya. saya hanya bisa berdoa. ceptalah sembuh secepatnya. telinga saya sudah ingin mendengar omelannya lagi. amin
fraktal
Ada sebuah tanya saat matahari kembali terbit. Ia akan tertawa atau hanya mengeluh, walaupun lebih suka termenung. saat ini ada beberapa rasa yang terlupa, haruskah ditumpahkan atau menengadahkan tangan untuk menampungnya. Saya tertegun. Bersemangat.
Minggu, 12 April 2009
lima peri terbang sudah
di suatu senja, cuaca tidak bersahabat. matahari yang seharusnya tenggelam tidak terlihat sama sekali. awan tebal, gelap sekali. tidak bersahabat memang. saya memandangi langit sekali lagi, ia tidak berubah. memandangi saya dengan kejam. ia sedang menyusun rencana.
untuk kesekian kalinya saya memandang langit, ia mulai tersenyum kemudian tertawa. hujan mulai turun, langit bertambah gelap. saya hanya bisa menggigil menahan dingin dibawah terpaan hujan. bersembunyi di balik mantel hujan yang mulai sobek ujungnya.
sudah pluhan menit, hujan semakin tajam menancapkan taringnya di permukaan kulit saya. sayang sekali, matel hujan biru tua ini tidak bisa melindungi saya sepenuhnya, tangan dan kaki saya terjebak di luar perlindungan.
saya menghela napas, akhirnya kendaraan saya mencapai tujuannya. jalanan basah,airtergenang dimana-mana, langit juga masih tertawa lebar memuntahkan hujan. tidak melepaskan mantel hujan hingga masukkedalamrumah adalah ungkapan perasaan syukur saya akan hujan yang datang hari ini.
untuk kesekian kalinya saya memandang langit, ia mulai tersenyum kemudian tertawa. hujan mulai turun, langit bertambah gelap. saya hanya bisa menggigil menahan dingin dibawah terpaan hujan. bersembunyi di balik mantel hujan yang mulai sobek ujungnya.
sudah pluhan menit, hujan semakin tajam menancapkan taringnya di permukaan kulit saya. sayang sekali, matel hujan biru tua ini tidak bisa melindungi saya sepenuhnya, tangan dan kaki saya terjebak di luar perlindungan.
saya menghela napas, akhirnya kendaraan saya mencapai tujuannya. jalanan basah,airtergenang dimana-mana, langit juga masih tertawa lebar memuntahkan hujan. tidak melepaskan mantel hujan hingga masukkedalamrumah adalah ungkapan perasaan syukur saya akan hujan yang datang hari ini.
Jumat, 20 Maret 2009
mengejar hujan
terjangan air hujan yang sangat deras menerpa kulit, kadang kala sangat dihindari. tetapi tidak hari ini. saya mengejar hujan sekuat tenaga. sejak rintik-rintik, dan mulai bertambah deras, walaupun tidak lama kemudian hujannya berhenti juga. hmm, spertinya sudah saatnya melepas mantel hujan yang dikenakan terburu-buru. demi mengejar hujan tentunya. belum sepuluh meter, hujan turun lagi...versi lebih lebat, haia, bikin capek. dipakai lagi lah si mantel.mmm...
alasan kuat untuk mengejar hujan tidak lain karena Jogja sangat panas beberapa hari ini. apalagi jika harus beraktifitas di tengah hari bolong. huff, panasanya membuat kepala terpanggang, pusing, pengen tidur. efek domino dari keadaan ini adalah menjubel nya mobil-mobil di jalanan. selain gak kena panas, ber-AC pula. alhasil Jogja yang udah panas, bertambah panas pula dengan kendaraan. kehadiran Trans Jogja seharusnya dapat menekan penggunaan kendaraan pribadi, begitu pula dengan komunitas bike to work. pemkot Jogja pun telah mencanangkan gerakan segosegawe(sepeda digonggo sekolah lah nyambut gawe). tapi toh kendaraan pribadi masih saja membludak.
sungguh ironis, bumi ini akan semakin panas hingga meledak kecuali kita mau merubah gaya hidup kita sendiri.
(hanya inspirasi untuk mempercepat tabungan untuk sebuah sepeda lipat.heheh)
alasan kuat untuk mengejar hujan tidak lain karena Jogja sangat panas beberapa hari ini. apalagi jika harus beraktifitas di tengah hari bolong. huff, panasanya membuat kepala terpanggang, pusing, pengen tidur. efek domino dari keadaan ini adalah menjubel nya mobil-mobil di jalanan. selain gak kena panas, ber-AC pula. alhasil Jogja yang udah panas, bertambah panas pula dengan kendaraan. kehadiran Trans Jogja seharusnya dapat menekan penggunaan kendaraan pribadi, begitu pula dengan komunitas bike to work. pemkot Jogja pun telah mencanangkan gerakan segosegawe(sepeda digonggo sekolah lah nyambut gawe). tapi toh kendaraan pribadi masih saja membludak.
sungguh ironis, bumi ini akan semakin panas hingga meledak kecuali kita mau merubah gaya hidup kita sendiri.
(hanya inspirasi untuk mempercepat tabungan untuk sebuah sepeda lipat.heheh)
Kamis, 19 Maret 2009
Langganan:
Postingan (Atom)